“MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN’
PENGANTAR
BISNIS
Nama : Firrli Riyanto Putra
Kelas : 1EB26
NPM :
23213523
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
Abstrak
Manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu
organisasi atau perusahaan.
Dalam sistem
keuangan Anda akan memiliki data untuk aktivitas perusahaan pada masa lampau,
Apa yang Anda lakukan dan Apa yang Anda hasilkan bisa tercermin dari catatan
Anda. Tak hanya itu dari csistem keuangan pula Anda bisa mengambil keputusan
dan kebijakan di masa depan.
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Makalah ini di buat karna tidak sedikit perusahaan
atau wirausaha gulung tikar padahal baru membuka usah, itu di karenakan
pengaturan keuangannya kurang di perhatikan sehingga banyak pengeluaran dari
pada pemasukan.
1.2 Tujuan
Tujuan Manajemen
Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan.
1.3 Landasan Teori
Menurut Wikipedia.com
Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Pembahsan
Sistem keuangan merupakan
suatu rancangan yang paling penting sekarang ini. Suatu usaha akan berjalan
dengan baik bila system keuangan dan akuntansinya lancer, tepat dan tertata
dengan rapih.
Begitu juga
ketika kita akan memulai usaha atau bisnis, melakukan perencanaan sistem
keuangan yang baik akan memberikan dampak yang sangat besar ketika bisnis
tersebut sudah berjalan dan seiring berjalannya usaha atau bisnis kita maka
akan terlihat pula apakah system keuangan yang telah kita persiapkan tersebut
memang sudah baik atau belum. Lebih gamblangnya lagi, bagus tidaknya system
keuangan kita akan terlihat dari bagus tidaknya cash flow bisnis yang kita
jalani
Manajemen
keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan
dana dan menggunakan dana tersebut. Apabila kita lihat dari fungsinya,
manajemen keuangan adalah suatu cara bagaimana mendapatkan dana dan menggunakan
dana dengan efektif dan efisien agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi manajemen keuangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu untuk mengatur
panggunaan dana ( investasi ) dan untuk mengatur pemenuhan kebutuhan dana (
pendanaan )
Fungsi pengaturan
penggunaan dana, meliputi perencanaan dan pengendalian dalam penggunaan harta,
baik harta lancer maupun tetap. Meminimalisir penggunaan dana secara langsung
akan menentukan besar kecilnya tingka keuntungan yang dihasilkan dari
penggunaan dana atau dari hasil investasi tersebut. Sedangkan untuk pemenuhan
kebutuhan dana (pendanaan), sangatlah penting apabila untuk mendapatkan dana
yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat – syarat yang
menguntungkan dan tentu saja, hasil dari pendanaan yang didapat tersebut harus
digunakan secara efisien.
Segala pendanaan
yang telah didapatkan tersebut pada nantinya akan menentukan besar kecil modal
perusahaan untuk memulai bisnis. Modal itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu
Modal Aktif dan Modal Pasif.
1. Modal Aktif merupakan kegitana
penggunaan dana atau kekayaan untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva, baik aktiva lancer maupun tetap. Modal aktif dibagi menjadi 2
yaitu Modal aktif lancer dan modal aktif tetap.
Modal aktiva
lancar yaitu aktiva yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses
produksi, dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (
umumnya kurang dari satu tahun ).
Modal aktiva
tetap yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak habis ( contohnya tanah, yang
diatasnya didirikan bangunan pabrik ) atau yang secara berangsur – angsur habis
( contohnya bangunan – bangunan pabrik, kendaraan – kendaraan, perlengkapan –
perlengkapan, dan lain – lain) turut serta dalam proses produksi.
2. Sedangkan modal pasif
merupakankegiatan untuk mendapatkan sumber dana, baik sumber dana internal
maupun eksternal perusahaan.
Definisi
Manajemen keuangan menurut beberapa ahli:
Liefman : Manajemen kuangan adalah usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh ativa.
Suad husnan:
Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Grestenberg:
how bussiness are organized to acquire funds, how the use them and how
the profts bussiness are distributed.
Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat
Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7.
Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Manajemen keuangan
berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
·
Aktivitas penggunaan dana, yaitu
aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
·
Aktivitas perolehan dana, yaitu
aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun
sumber dana eksternal perusahaan.
·
Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu
setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus
dikelola seefisien mungkin.
Bila dikaitkan dengan
tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
Ø Melakukan
pengawasan atas biaya
Ø Menetapkan
kebijaksanaan harga
Ø Meramalkan
laba yang akan datang
Ø Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
Perencanaan keuangan
yang baik
Perencanaan Keuangan yang baik harus melalui proses dari :
Perencanaan Keuangan yang baik harus melalui proses dari :
Menganalisis pendanaan
dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
Manajemen keuangan
perusahaan yang baik
Bisa menginvestasikan
modalnya dengan baik untuk jangka waktu yang panjang
mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya harus bisa menghitung labarugi perusahaan
mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya harus bisa menghitung labarugi perusahaan
Kesimpulannya
perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa
menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan
hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika manajemen
keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut
dengan mana jemen perusahaan yang sehat/baik.
Analisis Sumber Dana
dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam
analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas
dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari
masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan
dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
7 PRINSIP
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai
suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang
keuangan.
Ada 7 Prinsip
dari manajemen yang harus diperhatikan.
1.Konsistensi
(consistency)
Sistem dan
kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan
keuangan.
2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas
adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber
dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi
(transparancy)
Organisasi harus
terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan
rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya,
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat
dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal
yang disembunyikan.
4.Kelangsungan
hidup (integrity)
Agar keuangan
terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus
sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau
(viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan
organisasi.
5.Integritas
(integrty)
Dalam
melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus
tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan
keuangan.
6.Pengelolaan
(stewardship)
Organisasi harus
dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa
dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.Standar
akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi
dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart
akutansi yang berlaku umum.
Berikut ini
5 tips sederhana dalam menjalankan dana mengatur keuangan bisnis kecil.
1.
Buat keuangan terpisah.
Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena toch usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.
Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena toch usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.
2.
Gunakan pihak ke 3
Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam control Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda. mengurangi resiko kesalahan ini.
Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam control Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda. mengurangi resiko kesalahan ini.
3.
Luangkan waktu
Ketika Anda menjalankan usaha, kadang Anda mendorong diri Anda demikian kuat untuk menjual dan berproduksi. Tapi Anda abaikan administrasi dan keuangan. Padahal semua ini adalah pilar dalam usaha. Kalau sebuah rumah salah satu pilarnya tidak terbangun dengan utuh, bagaimana kira-kira rumah itu berdiri? Miring??
Ketika Anda menjalankan usaha, kadang Anda mendorong diri Anda demikian kuat untuk menjual dan berproduksi. Tapi Anda abaikan administrasi dan keuangan. Padahal semua ini adalah pilar dalam usaha. Kalau sebuah rumah salah satu pilarnya tidak terbangun dengan utuh, bagaimana kira-kira rumah itu berdiri? Miring??
4.
Jangan abaikan semua pengeluaran
Begitu sibuknya Anda dalam menjalankan bisnis Anda, jangan sampai Anda menyepelekan biaya operasional. Meski itu sekedar membeli sajian untuk tamu, atau sekedar membeli sebuah bullpen. Anda membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat!! Jangan Anda abaikan. Dari sini Anda bisa melihat adakah pos biaya yang berlebihan atau justru kurang.
Begitu sibuknya Anda dalam menjalankan bisnis Anda, jangan sampai Anda menyepelekan biaya operasional. Meski itu sekedar membeli sajian untuk tamu, atau sekedar membeli sebuah bullpen. Anda membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat!! Jangan Anda abaikan. Dari sini Anda bisa melihat adakah pos biaya yang berlebihan atau justru kurang.
5.
Jangan abaikan pemasukan
Bisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.
Bisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.
Berikut ini
5 tips sederhana dalam menjalankan dana mengatur keuangan bisnis kecil.
- Buat
keuangan terpisah.
Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena toch usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.
2.
Gunakan pihak ke 3
Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam control Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda. mengurangi resiko kesalahan ini.
Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam control Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda. mengurangi resiko kesalahan ini.
3.
Luangkan waktu
Ketika Anda menjalankan usaha, kadang Anda mendorong diri Anda demikian kuat untuk menjual dan berproduksi. Tapi Anda abaikan administrasi dan keuangan. Padahal semua ini adalah pilar dalam usaha. Kalau sebuah rumah salah satu pilarnya tidak terbangun dengan utuh, bagaimana kira-kira rumah itu berdiri? Miring??
Ketika Anda menjalankan usaha, kadang Anda mendorong diri Anda demikian kuat untuk menjual dan berproduksi. Tapi Anda abaikan administrasi dan keuangan. Padahal semua ini adalah pilar dalam usaha. Kalau sebuah rumah salah satu pilarnya tidak terbangun dengan utuh, bagaimana kira-kira rumah itu berdiri? Miring??
4.
Jangan abaikan semua pengeluaran
Begitu sibuknya Anda dalam menjalankan bisnis Anda, jangan sampai Anda menyepelekan biaya operasional. Meski itu sekedar membeli sajian untuk tamu, atau sekedar membeli sebuah bullpen. Anda membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat!! Jangan Anda abaikan. Dari sini Anda bisa melihat adakah pos biaya yang berlebihan atau justru kurang.
Begitu sibuknya Anda dalam menjalankan bisnis Anda, jangan sampai Anda menyepelekan biaya operasional. Meski itu sekedar membeli sajian untuk tamu, atau sekedar membeli sebuah bullpen. Anda membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat!! Jangan Anda abaikan. Dari sini Anda bisa melihat adakah pos biaya yang berlebihan atau justru kurang.
5.
Jangan abaikan pemasukan
Bisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.
Bisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.
Daftar
Pustaka.
0 komentar:
Posting Komentar